ALAT REPRODUKSI WANITA
Alat reproduksi perempuan terdiri atas ovarium, oviduct ( saluran telur ), uterus ( rahim ), cerviks ( leher rahim ) dan vagina, alat reproduksi perempuan berbentuk sedemikian rupa untuk menghasilkan ovum, menerima sperma, menyediakan kondisi yang cocok untuk terjadinya pembuahan, dan menyediakan tempat untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Perempuan memiliki sepasang ovarium. Ovarium terletak di dalam rongga perut. Ovarium menghasilkan gamet yang disebut sel telur (ovum ), setiap 28 hari, satu sel telur dikeluarkan dari dalam ovarium.keluarnya sel telur dari ovarium di sebut ovulasi, selanjutnya sel telur akan menuju oviduk. Di dalam oviduct inilah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot, uterus berfungsi sebagai pelindung dan tempat pertumbuhan serta perkembangan embrio. Bagian dasar uterus disebut cerviks ( leher rahim ), cerviks menghubungkan uterus dengan vagina, vagina merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan tubuh bagian luar, vagina berfungsi sebagai jalan keluar ketika dilahirkan.
Organ – organ penyusun system reproduksi wanita.
No
|
Organ
|
Fungsi
|
1
|
Ovarium
|
Tempat memproduksi sel telur
|
2
|
Tuba falloppi
|
Membawa sel telur dari ovarium menuju uterus dan tempat terjadinya pembuahan
|
3
|
Uterus
|
Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio
|
4
|
Vagina
|
Tempat keluarnya bayi pada kelahiran alami.
|
Proses pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis.
Pada ovarium di dalam tubulus embrio ( fetus ) telah terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur ( oogonium ) pada umur embrio lima bulan, oogonium memperbanyak diri secara mitosis membentuk ± 7 juta oosit primersetelah itu terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir, pada saat embrio berumur 6 bulan, oosit primer sedang dalam tahap meiosis I, khususnya berada pada tahap profase I, ketika seorang bayi perempuan lahir, ovarium telah berisi sekitar 1 – 2 jt sel telur ( oosit primer), selanjutnya, oosit primer tersebut istirahat ( tidak melakukan pembelahan sampai masa pubertas, pada waktu anak berumur 7 tahun, jumlah oosit primer berkurang lagi menjadi sekitar 300- 400 ribu oosit primer.
Setelah masuk masa pubertas dan seseorang sudah mengalami menstruasi atau haid, saat itu kelenjar hipofisis, perempuan menghasilkan FSH (follicle stimulating hormon ) yang merangsang oosit primer untuk melanjutkan pembelahan, dari pembelahan tersebut, dihasilkan 2 sel yang ukurannya tidak sama, sel yang ukurannya kecil disebut badan polar pertama . sel tersebut akan melanjutkan pembelahan meiosis ( II ) dan menghasilkan 2 badan polar, sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder, yang terus membelah menghasilkan 1 sel yang besar di sebut ootid dan satu badan polar, sel ootid berkembang menjadi sel telur yang siap diovulasi.proses oogenesis juga dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon, hormon – hormon tersebut dihasilkan oleh hipofisis atau oleh ovarium sendiri.
C. PERKEMBANGAN EMBRIO DALAM RAHIM
-PROSES FERTILISASI
Sejak dimunculkannya teori sel pada tahun 1939, ilmuwan mengetahui bahwa manusia berkembang dari sebutir sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Peleburan sperma dengan sel telur dikenal sebagai proses fertilisasi, atau pembuahan.Sperma ditampung dalam vagina, selanjutnya bergerak melalui uterus menuju saluran uran telur. Sementara itu umumnya hanya sebutir telur yang dihasilkan, sedangkan jumlah sperma yang tertampung berkisar antara 200-300 juta. Dari sekian banyak sperma, hanya satu yang dapat membuahi sel telur.
Setelah sebuah sperma dapat menembus permukaan luar sel telur saat proses fertilisasi, sel telur segera menyusun penghalang kimiawi. Artinya sel telur dilapisi oleh senyawa senyawa tertentu sehingga jutaan sperma yang lain tidak ikut membuahi sel telur tersebut. Saat sel telur dengan sperma menyatu pada proses fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom dalam intinya.Fertilisasi antara sel telur dan sperma terjadi di dalam saluran telur, dan menghasilkan zigot.
Zigot akan bergerak dari saluran telur ke uterus. Sejalan dengan waktu, zigot mengalami pembelahan sel. Setelah kurang lebih 7hari, kumpulan sel-sel yang berbentuk bola hasil pembelahan zigot akan tertanam dalam dinding uterus. Sebelum zigot tertanam, dinding uterus telah lebih dahulu menebal yang siap menerima zigot. Di dalam uterus zigot akan tumbuh selama 9 bulan sampai saat bayi dilahirkan.Untuk manusia maupun hewan-hewan tertentu yang perkembangan embrionya terjadi di dalam tubuh induk betina, ada periode sebelum kelahiran yang disebut periode gestasi atau kehamilan. Sementara jaringan, organ dan sistem tubuh berkembang, Embrio dalam uterus harus memperoleh makanan dan oksigen, serta membuang bahan-bahan sisa metabolisme. Embrio juga harus mendapat perlindungan.
Perkembangan EMBRIO
1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip denganbayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3) Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
5) Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu fungsi dariplasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.