Selasa, 09 September 2014


     ALAT REPRODUKSI WANITA

Alat reproduksi perempuan terdiri atas ovarium, oviduct ( saluran telur ), uterus ( rahim ), cerviks ( leher rahim ) dan vagina, alat reproduksi perempuan berbentuk sedemikian rupa untuk menghasilkan ovum, menerima sperma, menyediakan kondisi yang cocok untuk terjadinya pembuahan, dan menyediakan tempat untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Perempuan memiliki sepasang ovarium. Ovarium terletak  di dalam rongga perut. Ovarium menghasilkan gamet yang disebut sel telur (ovum ), setiap 28 hari, satu sel telur dikeluarkan dari dalam ovarium.keluarnya sel telur dari ovarium di sebut ovulasi, selanjutnya sel telur akan menuju oviduk. Di dalam oviduct inilah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot, uterus berfungsi sebagai pelindung dan tempat pertumbuhan serta perkembangan embrio. Bagian dasar uterus disebut cerviks ( leher rahim ), cerviks menghubungkan uterus dengan vagina, vagina merupakan saluran yang menghubungkan uterus dengan tubuh bagian luar, vagina berfungsi sebagai jalan keluar ketika dilahirkan.
Organ – organ penyusun system reproduksi wanita.
No
               Organ
                                                      Fungsi
1
Ovarium
Tempat  memproduksi sel telur
2
Tuba falloppi
Membawa  sel telur dari ovarium  menuju uterus dan tempat terjadinya pembuahan
3
Uterus
Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio
4
Vagina
Tempat keluarnya bayi pada kelahiran alami.

Proses pembentukan ovum di dalam ovarium disebut oogenesis.
Pada  ovarium di dalam tubulus embrio ( fetus ) telah terdapat sekitar 600.000 buah sel induk telur ( oogonium ) pada umur embrio lima bulan, oogonium  memperbanyak diri secara mitosis membentuk ± 7 juta oosit primersetelah itu terjadi pengurangan jumlah oosit primer sampai lahir, pada saat embrio berumur 6 bulan, oosit primer sedang dalam tahap meiosis I, khususnya berada pada tahap profase I, ketika seorang bayi perempuan lahir, ovarium telah berisi sekitar 1 – 2 jt sel telur ( oosit primer), selanjutnya, oosit primer tersebut istirahat ( tidak melakukan pembelahan sampai masa pubertas, pada waktu anak berumur 7 tahun, jumlah oosit primer berkurang lagi menjadi sekitar 300- 400 ribu oosit primer.
Setelah masuk masa pubertas dan seseorang sudah mengalami menstruasi  atau haid, saat itu kelenjar hipofisis, perempuan menghasilkan FSH (follicle stimulating hormon ) yang merangsang oosit primer untuk melanjutkan pembelahan, dari pembelahan tersebut, dihasilkan 2 sel yang ukurannya tidak sama, sel yang ukurannya kecil disebut badan polar pertama . sel tersebut  akan melanjutkan pembelahan meiosis ( II ) dan menghasilkan 2 badan polar, sel yang berukuran besar disebut oosit sekunder, yang terus membelah menghasilkan 1 sel  yang besar di sebut ootid dan satu badan polar, sel ootid berkembang menjadi sel telur yang siap diovulasi.proses oogenesis juga dipengaruhi oleh berbagai jenis hormon, hormon – hormon tersebut dihasilkan oleh hipofisis atau oleh ovarium sendiri.
C.     PERKEMBANGAN EMBRIO DALAM RAHIM
-PROSES FERTILISASI
Sejak dimunculkannya teori sel pada tahun 1939, ilmuwan mengetahui bahwa manusia berkembang dari sebutir sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Peleburan sperma dengan sel telur dikenal sebagai proses fertilisasi, atau pembuahan.Sperma ditampung dalam vagina, selanjutnya bergerak melalui uterus menuju saluran uran telur. Sementara itu umumnya hanya sebutir telur yang dihasilkan, sedangkan jumlah sperma yang tertampung berkisar antara 200-300 juta. Dari sekian banyak sperma, hanya satu yang dapat membuahi sel telur.
Setelah sebuah sperma dapat menembus permukaan luar sel telur saat proses fertilisasi, sel telur segera menyusun penghalang kimiawi. Artinya sel telur dilapisi oleh senyawa senyawa tertentu sehingga jutaan sperma yang lain tidak ikut membuahi sel telur tersebut. Saat sel telur dengan sperma menyatu pada proses fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom dalam intinya.Fertilisasi antara sel telur dan sperma terjadi di dalam saluran telur, dan menghasilkan zigot.
Zigot akan bergerak dari saluran telur ke uterus. Sejalan dengan waktu, zigot mengalami pembelahan sel. Setelah kurang lebih 7hari, kumpulan sel-sel yang berbentuk bola hasil pembelahan zigot akan tertanam dalam dinding uterus. Sebelum zigot tertanam, dinding uterus telah lebih dahulu menebal yang siap menerima zigot. Di dalam uterus zigot akan tumbuh selama 9 bulan sampai saat bayi dilahirkan.Untuk manusia maupun hewan-hewan tertentu yang perkembangan embrionya terjadi di dalam tubuh induk betina, ada periode sebelum kelahiran yang disebut periode gestasi atau kehamilan. Sementara jaringan, organ dan sistem tubuh berkembang, Embrio dalam uterus harus memperoleh makanan dan oksigen, serta membuang bahan-bahan sisa metabolisme. Embrio juga harus mendapat perlindungan.
Perkembangan EMBRIO
1) Usia 4 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga.
2) Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip denganbayi, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
3) Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
4) Usia 16 minggu, panjang janin telah mencapai 40 cm dan memilliki organ yang sudah lengkap.
5) Usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Tahukah kamu fungsi dariplasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.
Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.

POSTINGAN INI SAYA KUTIP DARI SUMBER : http://shulkhanaxbmc.blogspot.com/


NAMA : YUNITA WULANDARI (36)

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

BAB 2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
            Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
A.      ALAT REPRODUKSI PRIA

System reproduksi pria berfungsi  untuk menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut sperma.sistem reproduksi pria terdiri atas kelenjar – kelenjar dan saluran – saluran untuk mengeluarkan sperma. Kelenjar  dan saluran yang menyusun  system  reproduksi pria  adalah
ORGAN-ORGAN REPRODUKSI PRIA
NO
ORGAN
FUNGSI
1
TESTIS
Menghasilkan sel sperma  dan hormon kelamin
2
SKROTUM
Kantung yang di dalamnya terdapat testis dan mengatur suhu yang cocok bagi kehidupan sperma.
3
TUBULUS SEMINIFERUS
Saluran yang terdapat di testis dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma
4
 SEL INTERSTISIAL
Sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon kelamin pria dan terdapat di testis.
5
SEL SERTOLI
Sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk menyediakan makanan bagi sperma.
6
PENIS
Alat kopulasi
7
VASA DEFERENSIA
Menyalurkan sperma ke kantong sperma
8
DUKTUS EPIDIDIMIS
Tempat pematangan dan penyimpanan  sementara  sperma.
9
KANTONG SPERMA
Tempat menampung sperma
10
KELENJAR PROSTAT DAN COWPER
Menghasilkan cairan semen untuk member i  nutrisi  dan mempermudah gerak sperma.
Sperma  merupakan sel tunggal  yang tersusun atas kepala dan ekor. Ekor berfungsi  menggerakkan sperma, sedangkan kepala mengandung informasi genetic.
Laki – laki  memiliki sepasang testis. Masing – masing testis testis mengandung saluran – saluran yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus menghasilkan gamet yang disebut sperma. Pada saat embrio, testis dibentuk di dalam rongga perut laki – laki.setelah seorang  bayi laki – laki dilahirkan, testis turun dalam skrotum. Skrotum merupakan kulit pelindung testis yang berada di luar tubuh.
Sperma dari testis bergerak menuju epididimis. Di dalam epididimis inilah sperma di simpan, dari epididimis, sperma menuju vas deverens dan selanjutnya uretra. Vas deverens merupakan saluran yang menghubungkan testis dengan uretra, dalam perjalanan menuju uretra, sperma bercampur dengan larutan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis.kelenjar prostat, dan kelenjar cowper’s.sperma dan larutan ini disebut semen. Semen selanjutnya menuju penis untuk dikeluarkan.
Penis merupakan organ kopulasi pada laki laki. Fungsinya untuk memasukkan sperma ke dalam alat reproduksi perempuan. Penis diselaputi oleh kulit tipis. Kulit inilah yang dioperasi saat laki – laki dikhitan.
PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
1.       STRUKTUR SPERMA
Struktur sperma terdiri  dari kepala, bagian tengah ( badan ) dan ekor ( flagella ). Pada bagian kepala terdapat inti sel dan akrosom  yang dibentuk dari kompleks golgi, akrosom menghasilkan enzim yang  berfungsi  membantu  sperma menembus sel telur. Pada bagian tengah terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel  untuk membentuk energy yang digunakan oleh sperma sehingga sperma dapat bergerak aktif.

PROSES PEMBENTUKAN SPERMA
Mula – mula sel induk sperma ( spermatogonium ) membelah secara mitosis beberapa kali sehingga dihasilkan lebih banyak spermatogonium . sebagian dari sel – sel spermatogonium tersebut terus membelah secara mitosis, sedangkan sebagian yang lain membesar  menjadi spermatosit primer. oleh karena pembelahan terjadi secara mitosis maka spermatogonium dan spermatosit primer mempunyai 2n kromosom, kemudian spermatosit primer membelah secara meiosis ( tahap 1 ) menghasilkan  spermatosit sekunder. Oleh karena membelah secara meiosis, maka spermatosit sekunder mempunyai n kromosom ( haploid ), spermatosit sekunder membelah lagi  secara meiosis ( tahap II )menghasilkan 2 sel yang juga haploid ( n ) hasil pembelahan tersebut disebut spermatid  dan diperoleh 4 spermatid.sel – sel spermatid akan mengalami diferensiasi menjadi sel spermatozoa atau sperma, peristiwa ini disebut spermiogenesis. Diferensiasi tersebut meliputi adanya kepala, badan ( bagian tengah ) dan ekor ( flagella ).

POSTINGAN INI SAYA KUTIP DARI SUMBER : http://shulkhanaxbmc.blogspot.com/


NAMA : NOVI DWI LESTARI (30)

D. KULIT ( integumen )

Kulit terdiri atas lapisan epidermis di sebelah luar dan lapisan dermis di sebelah dalam.
Lapisan epidermis terdiri dari :
Lapisan Korneum yang mati dan mengelupas berwarna putih.
Lapisan Lusidum yang berwarna terang.
Lapisan Granulosum yang mengandung pigmen yang berwarna coklat sampai hitam.
Lapisan germinativum yang tumbuh dan selalu membelah.
Pada lapisan epidermis terdapat ujung saraf telanjang yang berfungsi sebagai penerima rangsang geli, dan nyeri, saluran kelenjar keringat serta minyak. Pada lapisan dermis terdapat pangkal kelenjar keringat, pangkal kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, ujung saraf penerima rangsang tekanan (pucini), panas (rufini), dingin (Krause), sentuhan (Eisner).
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan keringat dan minyak.
Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis,dermis dan jaringan ikat bawah kulit.
          Epidermis (Kulit Ari)
Epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu:
a.       Lapisan tanduk
Merupakan lapisan epidermis paling luar. Padalapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan selalu mengelupas. Lapisan ini jelas sekali terlihat pada telapak tangan dan telapak kaki.
b.       Lapisan malpighi
Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Sel-selnya terdapatpigmenyangmenentukan warna kulit.
Dermis (Kulit Jangat)
Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis, di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:
-          Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.
-          Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut       tidak kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.
-          Pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua selataujaringan termasuk akar rambut.
-          Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.
Jaringan Ikat Bawah Kulit
Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa).Fungsinya antara lain untuk penahan suhu tubuh dan cadangan makanan.
Dengan adanya berbagai jaringan yang terdapat di dalamnya, maka kulit dapat berfungsi sebagai:
indra peraba dan perasa,
pelindung tubuh terhadap luka dan kuman,
tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya matahari,
penyimpan kelebihan lemak,
pengatur suhu tubuh.
GANGUAN dan Kelainan pada Kulit
Dermatitis atau eksema (peradangan kuit) disebabkan alergi terhadap beberapa jenis makanan, obat-obatan atau bahan kimia yang digunakan atau dipegang missal bedak, krim, minyak, deterjen. Banyak yang disertai eritema (merah-merah) dan urtikaria (bintul-bintul) keadaan ini sering menimbulkan rasa gatal-gatal.
Penyakit kulit dapat disebabkan oleh mikro-organisme yang dapat menimbulkan infeksi seperti pada impetigo disebabkan virus seperti pada kurap dan athlete foot (kutu air), parasit hewani seperti scabies dan pedikulosis.

POSTINGAN INI SAYA KUTIP DARI SUMBER : http;//shulkhanaxbmc.blogspot.com /


NAMA : NOOR KHOLISA L. (29)

C.HATI

Hati dan kelenjar empedu
Sebagai alat ekskresi, hati mengeluarkan empedu. Kurang lebih 0,5 liter empedu dikeluarkan setiap hari, empedu berwarna kehijauan , rasanya pahit, PH sekitar 7 – 7,6, mengandung kolesterol, garam – garam mineral, garam empedu, serta pigmen yang disebut biliverdin dan bilirubin.
Empedu yang dihasilkan oleh hati disimpan dalam kantong empedu dan dikeluarkan ke usus halus untuk membantu sistem pencernaan, misalnya :
Untuk mencerna lemak.
Mengaktifkan lipase.
Mengubah zat yang tak larut dalam air menjadi zat yang dapat larut dalam air, dan
Membantu daya obsorpsi lemak pada dinding usus.
Kurang lebih 10 (sepuluh) juta sel darah merah yang telah tua dan rusak dirombak dalam hati oleh sel khusus yang disebut histiosit. Hasil perombakan sel darah merah adalah : fe, haemin, globin,. Haemin merupakan bahan dasar pembentukan zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin, kemudian dikeluarkan ke dalam usus 12 jari dan dioksidasi sehingga berwarna kuning.
Organ hati juga merupakan kelenjar yang mampu menghasilkan enzim orginase yang berfungsi untuk menguraikan asam amino arginin menjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin mampu mengikat NH3 dan CO2yang bersifat racun.
Ornitin di dalam sel diubah menjadi sitralin yang mampu mengikat NH3 menjadi arginin yang mampu dipecah di dalam hati, sedang urea diangkut dari hati menuju ke ginjal.
a)      Menghasilkan Getah Empedu
Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna
empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan.
b)      Menghasilkan Urea
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
PENYAKIT dan Kelainan HATI
Hati dapat robek karena terkena benda tajam, dan dapat menyebabkan pendarahan.
Infeksi kandung empedu : Infeksi ini berasal dari usus, hati, bila batu empedu terbentuk di dalam kantung empedu dan dapat menyumbat saluran empedu maka cairan empedu tidak akan dapat keluar dari hati dan terjadi ikterus.
Ikterus : Disebabkan karena produksi cairan empedu berlebihan, kegagalan sel hati dalam mengekskresi empedu.

POSTINGAN INI SAYA KUTIP DARI SUMBER : http://shulkhanaxbmc.blogspot.com/

NAMA : LATIFAH NUR INAYAH (24)

B. PARU – PARU
Ekskret dari paru – paru adalah CO2 dan H20 yang dihasilkan dari proses pernapasan, pada prinsipnya CO2diangkat dengan cara yaitu melalui plasma darah ( 15 %) dan diangkut dalam bentuk ion HCO3 ( 30 % ) melalui proses berantai pertukaran klorida adalah sebagai berikut. Darah pada alveolus mengikat O2 dan mengangkutnya ke sel – sel jaringan dalam jaringan darah melepaskan  O2 dan seterusnya mengikat CO2untuk dikeluarkan bersama H2O
Gangguan pada Paru – paru
a.      Berkurangnya jumlah hemoglobin
Berkurangnya jumlah hemoglobin menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke sel – sel tubuh
b.      Keracunan gas CO
Keracunan gas – gas ini mengganggu pengikatan oksigen oleh karena gas CO memiliki daya pengikatan yang tinggi terhadap oksigen daripada HB.
c.       Kanker paru – paru
Kanker paru – paru menyebabkan  paru – paru rusak dan tak berfungsi lagi
d.      Emfisema
Merupakan suatu gangguan yang disebabkan oleh  karena susunan alveolus abnormal
e.       Penyakit asma
Penyakit asma  merupakan gangguan pernapasan karena menyempitnya saluran pernapasan
f.       TBC
TBC menyebabkan  terganggunya proses difusi oksigen karena timbulnya bintil – bintil kecil pada dinding alveolus yang disebabkan oleh bakteri  Mycobacterium tuberculosis
g.      Radang paru – paru
h.      Bronchitis ( Radang pada saluran napas)
i.        Polip.
Polip yaitu pembengkakan kelenjar limfe pada saluran pernapasan ( rongga hidung )

POSTINGAN INI SAYA KUTIP DAR SUMBER : http://shulkhanaxbmc.blogspot.com/

NAMA : DWI DIAN DITASARI (15)

MATERI IPA BIOLOGI KELAS 9 SMP

MATERI IPA BIOLOGI KELAS 9 SMP
 SHULKHA NAXBMC  

BAB 1. SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Dalam tubuh manusia terdapat berbagai proses misalnya  proses pernapasan dan pencernaan, dalam proses  pernapasan terjadi oksidasi ( pembakaran )makanan hingga di hasilkan energy dan zat sisa. Semua proses dalam tubuh tersebut disebut metabolism, metabolism menghasilkan energy dan zat yang berguna  bagi tubuh, selain itu juga metabolisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat meracuni tubuh, untuk itu tubuh dilengkapi dengan alat pengeluaranProses pengeluaran zat dari tubuh antara lain adalah ekskresi, sekresi dan defekasi.Alat Ekskresi adalah alat untuk mengeluarkan zat sisa atau sampah metabolism dari dalam tubuh. Terdiri dari paru – paru, hati, ginjal, dan kulit.

sekresi adalah proses pengeluaran sisa metabolism yang masih bisa dimanfaatkan oleh tubuh, misalnya  hormone dan enzim.
Defekasi adalah zat sisa pencernaan yang tidak habis terserap oleh tubuh  dan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses.

A.    A.  GINJAL

a) Bagian – bagian ginjal :
Gijal terdiri atas bagian kortex ( kulit ) dan medulla ( sumsum ginjal ) dibagian kortex terdapat badan penyaring ( nefron )
Bagian – bagian badan penyaring ( nefron ) terdiri atas :
1. Badan Malpighi
Badan Malpighi terdiri atas :
Glomerulus : Merupakan pembuluh darah kapiler tempat darah disaring ( difiltrasi ), zat sisa yang tidak berguna dan beberapa zat yang berguna dengan kadar berlebih akan masuk ke kapsula bowman.
Kapsula bowman : Merupakan selaput pembungkus glomerulus untuk menyaring (filtrasi ) hasil filtrasi akan masuk ke tubulus ginjal.
2. Tubulus ginjal
Tubulus kontortus proksimal
Tubulus kontortus distal
Lengkung henle
Tubulus kolektivus
b) Tahap pembentukan urine :          
1)      Filtrasi ( penyaringan )
Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang berlangsung di dalam badan Malpighi yaitu dari glomerulus ke kapsula bowman, filtrate hasil filtrasi disebut urine primer, dalam urine primer masih terdapat zat yang berguna yaitu : air, glukosa, dan garam mineral seperti ion natrium (Na+) dan ion kalsium ( ca 2+ )
2)       Reabsorpsi ( penyerapan kembali )
Reabsorpsi merupakan proses penyerapan  kembali zat dalam urine primer yang masih berguna, filtrate hasil reabsorpsi disebut urine sekunder , ada dua macam reabsorpsi yaitu reabsorpsi obligat dan fakultatif,reabsorpsi obligat berlangsung di dalam tubulus kontortus proksimal  hingga tubulus kontortus distal
Reabsorpsi obligat selalu berlangsung pada setiap keadaan dengan volume urine yang sama
Reabsorpsi fakultatif berlangsung di tubulus distal dan tubulus kolektivus, pada kondisi tertentu, reabsorpsi fakultatif dibantu oleh hormone, missal reabsorbsi air dibantu oleh hormone antideuritika ( ADH ), dan reabsorbsi kalsium dibantu oleh hormone paratiroid  (PTH )
Hasil reabsorpsi ini  berupa urine sekunder yang komposisinya mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi member warna dan bau pada urine
3)      Augmentasi ( pengeluaran zat yang tidak berguna )
Augmentasi merupakan proses pengeluaran zat yang tidak berguna atau berlebih ke dalam urine. misalnya sekresi ion hydrogen ( H+) Dan ion kalium. Augmentasi berlangsung di dalam tubulus distal. Filtrate  hasil augmentasi merupakan urine sesungguhnya, urine sesungguhnya masih dapat direabsorpsi bahkan sampai berada di dalam tubulus pengumpul ( kolektivus ).
Factor – factor yang mempengaruhi produksi urine
Hormone antideuritik ( ADH )
Hormon insulin
Jumlah air yang diminum
Factor cuaca
Di dalam urine  terkandung bermacam – macam  zat, antara lain :
Zat sisa pembongkaran protein seperti urea, asam ureat, dan amoniak
Zat warna empedu yang memberikan  warna kuning pada  urine
Garam, terutama garam dapur
Zat – zat yang berlebihan dikomsumsi, misalnya vit C, dan obat – obatan, juga kelebihan zat yang yang diproduksi sendiri oleh tubuh, misalnya hormone.
c) Gangguan pada ginjal.
Jenis – jenis kelainan akibat kerusakan salah satu bagian ginjal adalah berikut ini :
-          Nefritis
Nefritis  adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman bakteri streptococcus, akibatnya seseorang akan menderita uremia dan oedema
-          Batu ginjal
Batu ginjal karena pengendapan garam kalsium di rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih, kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat dan Kristal kalsium fosfat
-          Albuminuria
Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urine, adanya albumin pada urine merupakan indikasi adanya kerusakan pada membrane kapsul endothelium atau karena  iritasi  sel – sel ginjal akibat masuknya substansi   racun, eter, atau logam berat.
-          Glikosuria
glikosuria adalah ditemukannya glukosa pada urine. hal ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada batu ginjal
-          Hematuria
Hematuria adalah ditemukannya sel darah merah dalam urine, hematuria disebabkan oleh adanya iritasi akibat gesekan batu ginjal
-          Ketosis
Ditemukannya keton dalam darah, hal ini terjadi pada orang yang  diet karbohidrat
-          Diabetes insipidus.
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebabnya adalah kekurangan hormone ADH.
Komposisi urine bervariasi tergantung jenis makanan serta air yang diminumnya, urine normal berwarna jernih transparan, serta warna kuning muda urine berasal dari zat warna empedu ( bilirubin dan biliverdin ). Urine normal pada manusia  mengandung air, urea, asam urat, amoniak, keratin, asam laktat, asam fosfat, klorida, garam – garam terutama garam dapur dan zat – zat yang berlebihan dalam darah missal vitamin c dan obat – obatan.

POSTINGAN INI SAYA KUTIP DARI SUMBER : http://shulkhanaxbmc.blogspot.com/


NAMA : DIAN NUR C.  (13)

Selasa, 02 September 2014

Selamat datang di blog Kami

Di sini, Kami harapkan siapa saja bisa menemukan berbagai artikel yang dibutuhkan. Mulai dari tulisan bertemakan Kata-Kata Bijak , Motivasi , Management , Informasi , Kisah-Kisah , Cerpen , Puisi ,  sampai anak muda. Semua artikel tersebut kebanyakan Kami buat awalnya sebagai bahan berita untuk mengisi kegiatan kami.

Kami buat blog ini buat berbagi kata,cerita dan info kepada kalian semua.
Selain itu, Kami juga sengaja menjadikan blog ini sebagai media untuk menuangkan berbagai karya pribadi mulai dari Kata-Kata Bijak , Motivasi ,dll. Syukur-syukur, semua karya tersebut juga ada manfaatnya untuk siapa saja yang membuka blog ini.

Selamat membaca dan menimba informasi dari blog ini…


NAMA KELOMPOK 5 : 

1. DIAN NUR C.                 (13)
2. DWI DIAN DITASARI      (15)
3. LATIFAH NUR INAYAH   (24)
4. NOOR KHOLISA L.         (29)
5. NOVI DWI LESTAARI      (30)
6. YUNITA WULANDARI     (36)

          KELAS IX-C
   SMP NEGERI 5 PATI

  TAHUN PELAJARAN 2014/2015